RAMAYANA BALLET [Second Episode]
SECOND EPISODE : HANUMAN, THE ADVENTURE OF APE ENVOY
EPISODE KEDUA : HANUMAN SANG DUTA
In Pancawati, Rama and the ape king Sugriwa, agreed to send Hanuman, Hanila, Anggada, and Jembawan to meet Shinta in Alengka and to deliver Rama's ring to Shinta. On their way to Alengka, those four ape met Goddess Sayempraba who tried to destroy their plan by decelving them and they become blind. Sempati, a bird king who has ill, helped to recover their blindness. The four ape thanked the bird king and in return Hanuman helped Sempati to recover his illness. After that, Hanuman and his company continued their journey to Alengka.
In the pleasure garden Argosoka in Alengka, the grief stricken Shinta weeps for her husband. She'd rather die than become lustful Rahwana's queen. Trijata, Rahwana niece tries to console her promises to her that she'd be faithfull to her. Rahwana in the meantime doesn't give up persuading her marry him, but Trijata ceaselessly implores him to have patience.
This was the situation when Hanuman reaches Argosoka garden after experiencing various strange obstacies and delivers Rama's ring to Shinta, who weeps plitiously on receiving it. In exchange she hands her hairpin to Hanuman to be delivered to Rama, as a proof that she is still faithfull and true to Him. Having done his duty Hanuman withdrawn destroying the garden at the same time.
Unfortunately he gets caught by Indrajid with his magic arrow. they decide to burn alive the white ape. But, invicible Hanuman comes and unburned out of the fire and in his fury he burns down the whole palace.
(To Be Continue.....)
==========================================================
EPISODE KEDUA : HANUMAN SANG DUTA
Di Pancawati, Rama dan Sugriwa sepakat mengutus Hanuman, Hanila, Hanggada, dan Jembawan untuk menemui Shinta di Alengka, dan menyerahkan cincin Rama kepadanya. Dalam perjalanannya, keempat prajurit kera tersebut bertemu dengan Dewi Sayempraba yang berusaha menghancurkan rencana mereka dengan tipu dayanya, sehingga mereka berempat menjadi buta.
Beruntung, seekor raja burung yang sakit bernama Sempati, berhasil memulihkan penglihatan mereka, keempat prajurit kera tersebut berterima kasih kepadanya dan sebagai balas jasa, Hanuman menyembuhkan raja burung itu dari sakitnya. Setelah itu, Hanuman dan kawan-kawannya melanjutkan perjalanan ke Alengka.
Dalam Taman Argasaka, di Alengka, Shinta yang dirundung duka menangis, karena terkenang akan suaminya. Ia merasa lebih baik mati daripada menjadi istri Rahwana, Trijata mencoba menghiburnya dan berjanji akan tetap setia mendampinginya. Sementara itu, Rahwana tak henti-hentinya membujuk Shinta agar bersedia dipersunting olehnya, akan tetapi tanpa mengenal lelah, Trijata pun terus menerus berusaha menyabarkan hatinya.
Itulah situasi yang ada ketika Hanuman dan kawan-kawannya sampai di Taman Argasoka, setelah sebelumnya mengalami berbagai rintangan. Ia menyerahkan cincin yang diberikan Rama kepada Shinta, yang menerimanya dengan rasa duka. Sebagai penggantinya, Shinta memberikan hiasan rambutnya kepada Hanuman, agar diserahkannya kepada Rama, sebagai bukti kesetiaannya kepada suaminya.
Setelah menyelesaikan tugasnya, Hanuman memporak-porandakan Taman Argasoka, namun malang, ia tertangkap oleh Indrajit, yang mempergunakan panah ajaibnya. Oleh Rahwana, diputuskan bahwa sang kera putih akan dibakar hidup-hidup didepan seluruh warga Alengka, namun karena kesaktian yang dimiliki Hanuman, sang kera putih tersebut, ternyata tidak bisa dibakar. Dengan kegemparan dari masyarakat Alengka, dan api yang masih berkobar-kobar di tubuhnya, Hanuman membakar habis seluruh istana Alengka.
(Bersambung ....)
Comments
Post a Comment